#Day 20 – Kesalahan Deskripsi Produk

Gambar saja tidak mampu memberikan info lengkap tentang detail produk, maka dari itu diperlukan keterangan pada kolom deskripsi atau caption  agar konsumen mengerti secara jelas tentang produk yang akan dibeli. Deskripsi yang dicantumkan memuat secara jelas ntentang detail produk, bahan yang digunakan, ukuran, cara pemakaian, harga, dan keterangan pelengkap lainnya.  Untuk menarik perhatian konsumen, ada beberapa hal yang wajib dihindari ketika menuliskan deskripsi produk, antara lain:

  • Tidak punya target konsumen

Satu hal yang menjadi kewajiban setiap seller online shop adalah memahami siapa target konsumen. Sebagai contohl kamu adalah reseller naisha yang mempunyai target wanita muslim remaja atau ibu ibu. Dengan mengetahui target, kamu bisa merancang kalimat deskripsi produk agar tepat sasaran.

  • Memakai kalimat yang sulit dipahami

Jangan Mendeskripsikan produk menggunakan istilah yang jarang dipahami orang, walaupun akan membuat tokomu terlihat professional, namun tidak semua orang paham dengan istilah yang kamu pakai. Jelaskan menggunakan Bahasa umum yang dapat dicerna dengan mudah oleh banyak orang. Kalau kamu mau terlihat professional dan kredibel, gunakan susunan kalimat yang sesuai dengan EYD. Atau jika tujuanmu menjalin kedekatan dan terlihat akrab dengan konsumen boleh saja mengganti menggunakan bahasa sehari hari dengan syarat istilah tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari hari. Tapi ingat, bukan berarti boleh menggunakan Bahasa alay yang penuh singkatan dan penggunaan kode tertentu. Bahasa alay justru akan membuat kredibilitas tokomu menjadi jelek di mata konsumen.

  • Terlalu menonjolkan keunggulan

Mungkin ada yang pernah berfikir kalau semakin Panjang deskripsi akan semakin bagus, padahal deskripsi yang ideal adalah yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek, padat, namun jelas. Jangan terlalu menonjolkan keunggulan, hiperbola, bertele tele yang malah akan membuat konsumen berfikir kalau kamu mengada ngada. Karena ketika kamu mendeskripsikan keunggulan secara berlebihan, justru hanya akan membuat konsumen tidak percaya dan berganti ke online shop lain. Paparkan saja keunggulan apa adanya yang sesuai dengan produk untuk jadi bahan pertimbangan konsumen. Konsumen tidak hanya butuh keunggulan fisik, tapi juga informasi  tentang kegunaan dan fungsi produk.

  • Memakai foto full editan

Sebetulnya kamu tidak perlu mengedit foto produk secara berlebihan sebelum diposting ke social media. Karena pembeli tahu mana gambar yang editan dan orisinil. Selain itu jika yang kamu jual adalah produk fashion seperti baju dan jilbab, proses  edit akan mengubah warna asli produk. Hal itu jelas akan membuat consume bingung. Kamu boleh mengedit gambar, tapi hanya sekedar memotong, memutar atau mecerahkan saja. Tidak perlu sampai menambah filter atau efek yang berlebihan.

  • Mengabaikan kalimat persuasive

Kalimat persuasive adalah kalimat ajakan secara halus untuk meyakinkan calon buyer membeli produk yang kamu tawarkan. Terlalu terpaku dengan deskripsi yang Panjang justru akan membuat calon pembeli bosan membacanya. Selain untuk meyakinkan calon buyer, kalimat persuasive juga berguna untuk membangun brand awareness. Calon buyer yang membaca deskripsi akan seolah olah sedang berinteraksi secara langsung dengan kamu. Kalimat persuasive terbukti pembaca merasa nyaman tak hanya itu, kamu pun akan terlihat lebih akrab dan ramah.

Related posts