2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa

2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa
photo: pinterest

Alhamdulilllah seberntar lagi bulan Ramadhan akan tiba. Mari kita sambut bulan yang penuh berkah ini dengan suka cita. Sebelum memasukinya mari kita ingat kembali niat puasa Ramadhan agar nantinya tidak lupa.

Ada beberapa hal yang wajib Naisha mate dalam menjali puasa Ramadhan. Amalan apa saja yang sebaiknya kita lakukan agar pahala yang akan kita dapatkan semakin banyak dan juga penuh dengan keberkahan.

Read More

Niat Puasa Ramadhan

2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa
photo: pinterest

Niat adalah sesuatu yang sangat mendasar ketika kita beribadah. Hal ini juga berlaku saat kita berpuasa di bulan Ramadhan. Sebagian besar ulama sepakat bahwa jika kita tidak memenuhi niat berpuasa di bulan Ramadhan, maka puasa Ramadhan yang kita lakukan tidak sah.

Kemudian Imam An Nawawi menjelaskan secara linguistik apa itu niat (النية) dalam bahasa Arab artinya menginginkan sesuatu atau ditakdirkan untuk sesuatu itu. Di sisi lain, Imam Al Baidhawi menyatakan bahwa niat adalah keinginan batin untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang dapat dicapai.

Guru besar dr Wahbah Az Zuhaili juga menjelaskan dalam Fiqh Islam wa Adillatuhu bahwa niat menurut kata syara’ berarti ketetapan hati untuk melakukan amalan wajib atau lainnya.

Beliau kemudian menjelaskan bahwa semua ulama sepakat bahwa kedudukan niat ada di dalam hati kita. Karena jika kita menyatakan niat secara lisan, itu tidak cukup. Menyatakan niat bukanlah syarat untuk bertindak. Dengan kata lain, kita tidak harus menyatakan niat untuk berpuasa Ramadhan, tetapi hati kita juga harus memiliki niat untuk berpuasa.

Padahal jika kita cermati, menurut sebagian besar ulama non-Maliki, hukumnya adalah sunnah untuk membantu hati dalam niat.

Sebaliknya, jika kita melihat cara berpikir Maliki, sebaiknya tidak melafalkan niat karena Rasulullah SAW tidak memberi contoh.

Niat Puasa Ramadhan Dibaca Kapan?

2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa
photo: pinterest

Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam bukunya Fiqh Empat Madzhab menjelaskan bahwa menurut mazhab Syafi’i, Hanbali dan Hanafi, niat berpuasa di bulan Ramadhan harus selalu diperbaharui setiap hari jika kita ingin berpuasa. Kami membaca niat ini di malam hari sebelum fajar. Sedangkan menurut pemikiran Maliki, niat berpuasa di bulan Ramadhan cukup dilakukan satu kali saja di awal, namun dengan peringatan, selama tidak ada penyakit atau perjalanan yang membuat kita tidak berpuasa.

Menurut pemikiran Syafi’i, niat berpuasa di bulan Ramadhan tidak bisa diwakilkan dengan makan sesuatu saat sahur. Kecuali subuh, dia pikir dia akan berpuasa hari itu. Sedangkan menurut pemikiran Hanafi, niat berpuasa di bulan Ramadhan dapat diwakilkan dengan makan sahur. Kecuali jika kita berniat berpuasa saat kita makan.

Niat Puasa Ramadhan

2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa
photo: pinterest

Dalam madzhab Syafi’i, lafadz niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala”

Berbeda dengan Madzhab Hanbali (Hanabilah), barangsiapa yang hatinya terbersit keinginan bahwa besok akan puasa, maka hal tersebut sudah dianggap niat.

Niat Puasa Ramadhan; Doa Sahur

2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa
photo: pinterest

Sebenarnya tidak ada doa khusus saat kita hendak melakukan makan sahur. Demikian pula di dalam kitab-kitab fiqih terkemuka (Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab), di sana hanya dicantumkan tentang doa buka puasa namun tidak dicantumkan doa sahur.

Dengan demikian lebih baik kita membaca bassmallah sebelum melakukan makan sahur.

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillah

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah”

Sedangkan ada juga doa yang lebih populer namun diperdebatkan mengenai keshahihannya adalah:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)

Sebagaimana penjelasan di atas, ssaat sahur kita juga dapat melakukan niat puasa untuk esok hari. Niat baik dilakukan saat melakukan sahur agar kita tidak lupa melakukannya.

Karena menurut jumhur ulama selain madzhab Syafi’i, makan sahur sudah bisa dianggap melakukan niat puasa Ramadhan. Namun lain halnya jika saat makan sahur berniat untuk tidak berpuasa. Sedangkan jika kita berpegnag pada madzhab Syafi’i, makan sahur tidak dianggap niat puasa Ramadhan kecuali kita melakukannya sembari berniat untuk melakukan puasa Ramadhan.

Doa Buka Puasa

Niat Puasa Ramadhan; Doa Buka Puasa 1

2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa
photo: pinterest

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

(Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-aLlah)

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah”

Para ulama berpendapat bahwa doa yang diriwayatkan Abu Dawud dan Daruquthni ini paling baik derajat haditsnya sehingga banyak ulama yang sepakat untuk menggunakan doa ini.

Niat Puasa Ramadhan; Doa Buka Puasa 2

2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa
photo: pinterest

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

(Allohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu)

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka”

Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud. Namun Hadist ini dinilai hasan oleh Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Misykatul Mashabih, namun kemudian didhaifkannya dalam Shahih wa Dhaif Al Jami’u Ash Shaghir dan kitab-kitab lainnya.

Niat Puasa Ramadhan; Doa Buka Puasa 3

2 Niat Puasa Ramadhan dan Kumpulan Doa Berbuka Puasa
photo: pinterest

اللَّهُمَّ إِنِّيْ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَ بِكَ آمَنْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْلِىيْ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِيْ فَصُمْتُ وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ

(Allohumma innii laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamantu, dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-aLlahu ta’ala. Yaa waa si-al fadhli ighfirlii, alhamdulillaahil ladzii a’aananii fashumtu wa rozaqonii fa-afthortu)

“Ya Allah, sesungguhnya aku berpuasa karena-Mu dan aku berbuka dengan rezeki-Mu. Kepada-Mu aku bertawakal dan kepada-Mu aku beriman. Dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah dan pahala telah pasti didapatkan, insya Allah. Wahai Tuhan yang luas karunia-Nya, ampunilah dosaku. Segala puji bagi Allah yang telah membantuku sehingga ku dapat berpuasa dan memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.”

Doa ini dibahas oleh Prof. Dr. Wahbah Az Zuhaili dalambukunya yaitu Fiqih Islam wa Adillatuhu. Beliau menyebutnya doa tersebut sebagai doa buka puasa yang ma’tsur.

Related posts