Sudah Tahukah Naisha Mate Adab Makan dan Doa Sesudah Makan?

Sudah Tahukah Naisha Mate Adab Makan dan Doa Sesudah Makan?

Untuk bertahan hidup kita semua membutuhkan makanan. Kita makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita setiap harinya agar dapat melakukan aktivitas dengan lancar. Doa Sesudah Makan

Sebagai seorang muslim tentunya kita tahu bahwa sebelum mrmulai dan menyudahi sesuatu kita harus berdoa. Tidak terkecuali untuk berdoa sesudah makan.

Hal ini dikarenakan doa adalah salah satu bentuk syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, termasuk nikmat makan. Selain itu, ketika kita berdoa setelah makan berarti kita mensyukuri Nikmatnya sekaligus berharap apa yang kita makan menjadi berkah untuk kita.

Untuk itu, kali ini Naisha akan membahas mengenai doa sesudah makan dan adab ketika kita makan.

Doa Sesudah Makan

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoona wa ja’alanaa minal muslimiin. 

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk dari kaum muslimin.”

Hikmah membaca doa sebelum dan  doa sesudah makan

Membaca doasebelum dan sesudah makan juga memiliki hikmah dibaliknya, sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadist berikut ini, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya setan akan ikut menyantap makanan yang tidak diawali dengan membaca bismillah sebelum makan. Setan datang dengan memanfaatkan anak kecil ini agar bisa ikut menyantap makanan. Lalu akupun memegang tangannya. Kemudian setan datang lagi dengan memanfaatkan orang itu agar bisa ikut menyantap makanan, lalu aku pegang tangannya. Demi zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan itu sedang saya pegang bersamaan saya memegang tangan kedua orang ini.” (HR. Ahmad 23249 dan Muslim 2017)

Adab Makan dan Minum

  1. Memakan makanan yang baik dan halal

Adab yang paling utama adalah kita harus memastikan makanan yang kita konsumsi halal. Sebagaimana yang telah kita ketahui kita dilarang untuk memakan makanan yang haram. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 88 yang artinya:

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”

  1. Hendaklah mencuci tangan

Sebelum dan sesudah makan sebaiknya kita mencuci tangan terlebih dahulu. Karena kita tidak tahu apakah ditangan kita ada kuman atau tidak. Terlebih lagi disaat pandemi virus Covid-19 ini kita harus ekstra hati-hati dan menjaga kebersihan diri.

Apakah Naisha mate tahu bahwa sebenarnya islam menganjurkan kita mencuci tangan jauh dari mulai masa lampau. Jauh sebelum era modern islam sudah mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan.

Hal tersebut pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang kemudian dijelaskan oleh Aisyah radhiallahu’anha:

Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum.” (HR. Abu Daud no.222, An Nasa’i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i)

  1. Berdoalah sebelum makan

Setelah kita melakukan poin satu dan dua maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah mencuci tangan. Kita berdoa agar apa yang kita makan terdapat keberkahan di dalamnya dan baik untuk kita.

Selain itu kita juga berdoa untuk memohonkan ampun, agar dimudahkan rezeki yang baru, dan supaya terhindar dari siksa neraka. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadist berikut ini:

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR. At-Tirmidzi).

Berikut ini adalah bacaan doa mau makan

Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar

Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau berkenan memberikan berkah (kemanfaatan) kepada kami atas apa yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan semoga Engaku berkenan menjaga kami dari siksa api neraka yang menyakitkan.”

  1. Gunakanlah tangan kanan

Tangan kanan adalah tangan yang sering kita gunakan untuk melakukan hal baik. Dan kita juga selalu disarankan medahulikan bagian kanan ketika melakukan sesuatu yang baik, termasauk makan. Maka dari itu kita disarankan makan untuk menggunakan tangan kanan. Seperti yang tercantum dalam hadist berikut ini.

“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

  1. Tidak diperbolehkan mencela makanan

Sebagai seorang muslim kita tidak diperbolehkan mencela makanan. Hal ini agar silaturahi terjalin dengan baik dengan mereka yang menyuguhkan makanan pada kita. Perlu Naisha mate ketahui bahwa mencela makanan sama halnya dengan tidak menghargai rezeki yang telah diberikan oleh Allah dan tidak menghormati pada orang di sekeliling.

Rasulullah SAW pernah memberikan contoh, pada suatu ketika di tempat dan Rasulullah diberikan hidangan oleh seseorang. Meskipun kita tidak menyukai makanan yang dihidangkan, namun kita tidak dioerbolehkan untuk mencelanya. Namun sebaiknya kita menyampaikan dengan baik agar orang lain tidak tersinggung.

“Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Muslim)

  1. Tidak boleh mubadzir

Sebagimana firman Allah dalam Surat Al-A’raf ayat 31, yang artinya:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Untuk itu makanlah secukupmya dan tidak berlebihan. Hal ini dilakukan agar kita tidak membuang-buang makanan.

  1. Makan dan minum di sepertiga bagian

Dalam urusan makan dan minum kita juga tidak diperbolehkan menuruti hawa nafsu semata. Makanlah secukupnya dan tidak berlebihan sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Beliau telah mengajarkan kita untuk makan dan minum di sepertiga bagian. Yaitu sepertiga bagian untuk makan, sepertiga bagian untuk minum dan sepertiga bagian lagi untuk bernafas. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam  hadist berikut ini:

“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,” (HR Ahmad).

  1. Segera memakan hidangan yang telah disiapkan

Apabila makanan telah di hidangkan, maka kita disarankan untuk segera menyantapnya. Karena hal ini sebenarnya dapat berkaitan dengan kasus sholat. Misalnya ketika adzan berkumandang, kita diperbolehkan untuk menyantap makanan tersebut lebih dahulu. Karena jika kita sholat dalam keaadaan lapar, dikhawatirkan sholat kita menjadi tidak khusyuk.

“Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah salat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari)

  1. Akhiri dengan berdoa

Sama halnya dengan mengawali makan dengan berdoa, maka dalam mengakhiri makan kita juga dianjurkan untuk berdoa. Berikut ini doanya:

“Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alnaa muslimiin.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan makanan dan minuman ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam.”

Baca juga: Doa Bangun Tidur dan Keistimewaan yang Terkandung dalam Doanya

 

Related posts