Perintah Allah Ta’ala untuk Hamba-Nya yang Hidup di Muka Bumi

perintah Allah

Kapansih Allah tidak memberikan yang terbaik di balik semua perintah dan larangan-Nya? Mungkin banyak dari kita yang belum memahaminya. Sehingga rasanya berat untuk menjauhi mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

                Perintah Allah pada dasarnya akan memberikan kebaikan bagi kita semua. Pasalnya perintah Allah adalah sesuatu yang memang benar-benar terbaik dan akan menghasilkan kebaikan bagi kita semua. Perintah Allah pada dasarnya tidak akan memberatkan apabila kita semua percaya bahwa di dalamnya terdapat kebaikan.

                Kebaikan dari perintah Allah inilah yang harus kita yakini bahwa ketika kita melakukannya kita akan mendapatkan pahala yang luar biasa. Apalagi jika kita semua menjauhi larangan Allah yang tentu saja akan membuat kita semua hidup selamat dunia serta di akhirat. Sudah saatnya kita mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.

Allah tak akan membiarkan hamba-Nya jatuh pada kesakitan melainkan karena perbuatannya sendiri. Percaya deh bahwa apa yang diperintahkan itu bukan untuk memberatkan kita, melainkan untuk membuat kita percaya bahwa Allah yang maha memiliki segalanya, dan Allah adalah sebaik-baiknya penolong.

Perintah Allah Kepada Manusia di Muka Bumi

Sangat penting untuk diketahui bahwa tauhid merupakan perintah Allah Ta’ala yang terbesar. Seluruh perintah Allah Ta’ala yang lainnya mengikuti perintah untuk bertauhid ini dan tidak akan bermanfaat kecuali dengan bertauhid terlebih dahulu. Di antara bukti yang menunjukkan bahwa tauhid merupakan perintah Allah Ta’ala yang terbesar adalah ayat-ayat berikut ini.

Allah Ta’ala berfirman,

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua (ibu dan bapak), karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu.” (QS. An-Nisa [4]: 36).

Di dalam ayat ini terdapat sepuluh hak yang wajib kita tunaikan. Oleh karena itu, ayat ini disebut dengan “huquuqul ‘asyroh” (hak-hak yang berjumlah sepuluh), yaitu hak Allah Ta’ala, hak kedua orang tua, dan seterusnya sampai dengan hak hamba sahaya (budak). Dalam ayat ini, Allah Ta’ala memulai dengan menyebutkan hak-Nya, yaitu (yang artinya),”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” Ini adalah bukti bahwa tauhid merupakan perintah Allah Ta’ala yang pertama kali diserukan kepada seseorang dan merupakan kewajiban terbesar seorang hamba dalam sepanjang hidupnya, sebelum menunaikan kewajiban yang lainnya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا (23)

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’ [17]: 23).

7 Perintah Allah yang Harus di Yakini

1. Jangan Menghina Keyakinan atau Agama Orang Lain

Salah satu  perintah Allah adalah melarang setiap muslim untuk menghina keyakinan atau agama orang lain baik dalam kondisi apapun. Hal ini sudah jelas dipastikan bahwa perintah Allah yang utama adalah toleransi antara satu dengan yang lainnya. Sehingga jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain.

Agama Islam mengajarkan sikap toleransi bagi semua umat. Sehingga sebagai manusia kita juga harus mulai belajar untuk toleransi dengan baik. Inilah bukti bahwa Islam adalah agama yang mampu menerima perbedaan.

Ini menjadi bukti bahwa Islam merupakan agama damai yang mengutamakan toleransi terhadap setiap manusia, meski dalam perbedaan.

Allah menyampaikan perintah ini dalam ayat berikut ini:

  • “Dan janganlah kamu menghina sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, sebab mereka nanti akan menghina Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 108)

2. Jangan Mudah Mempercayai Orang lain

            Mengikuti orang secara membabi buta atau taklid merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran umat Islam. Hal ini nantinya berkaitan dengan emosi, yang mana islam sendiri mengajarkan bahwa sesama manusia harus mengasihi dan tidak diizinkan hamba Allah untuk mudah mempercayai orang selain daripada-Nya.

Taklid bisa diartikan sebagai sikap tunduk terhadap pendapat orang lain begitu saja.

  • “Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‘Ikutilah apa yang telah diturunkan oleh Allah,’ mereka menjawab: ‘(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami.’ ‘(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka tidak mengetahui satupun, dan tidak mendapat petunjuk?” (QS. Al-Bawarah: 107)

3. Beri Tenggat Waktu Apabila Orang yang Berhutang Kepadamu Berada dalam Kesempitan

            Apabila ada orang yang berhutang dan ia sedang dalam kesulitan untuk melunasi utang tersebut, Allah Swt. memerintahkan umat Islam untuk memberikan tenggat waktu. Hati yang lapang adalah salah satu perintah Allah kepada setiap umatnya. Ketika seseorang memiliki hati yang lapang maka pada dasarnya maka akan memiliki ketenangan hati.

  • “Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesulitan, maka berilah dia tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 280)

4. Jangan Saling Kerja Sama dalam Dosa dan Kekerasan

Islam mengajarkan kepada setiap umat Islam untuk menjauhi apa-apa yang telah dilarang oleh Allah dan menjalankan perintah-Nya.

  • “… Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah Swt., sesungguhnya Allah amat berat siksanya.” (QS. Al-Ma’idah: 2)

5. Mayoritas Bukanlah Kriteria Kebenaran

            Mayoritas bukanlah sebuah standar kebenaran, jadi jumlah bukanlah tolak ukur mutlak atas kebenaran akan sesuatu.

  • “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta terhadap Allah.” (QS. Al-An’am: 116)

6. Pakailah Pakaian yang Bagus Ketika Salat

            Sudahkah kamu memperhatikan bagaimana cara kamu berpakaian ketika menghadap Allah Swt. melalui salat? Perintah Allah yang terkadang kerap dilalaikan ini adalah berpakaian yang rapi dan bersih ketika menjalankan Shalat. Allah selalu memperintahkan hamba-Nya untuk berpakaian rapi dan bersih ketika memasuki masjid hal ini karena pada dasarnya akan meningkatkan kekusyukan dalam diri.

Sesungguhnya Allah Swt. menyukai orang-orang yang berpakaian indah ketika menghadap-Nya, namun tidak berlebihan.

  • “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap kali masuk masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

7. Berdakwahlah Dengan Cara yang Baik dan Bijaksana

            Allah memerintahkan setiap muslim untuk berdakwah menyampaikan hal-hal baik, mengajak kepada kebaikan, dan menjauhkan dari keburukan. Dakwah memiliki banyak cara yang mana bisa dilakukan dengan berbagai macam cerita terbaik yang bisa dibagikan. Itulah berbagai macam perintah Allah yang wajib kita jalankan.

  • “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik …” (QS. An-Nahl: 125)

Related posts