Manusia adalah seorang makhluk sosial yang mana pada dasarnya tidak akan pernah bisa lepas dari manusia lainnya. Sebagai sesama manusia memang sudah kodratnya untuk saling mendoakan dan berbuat kebajikan. Salah satunya adalah menjenguk orang sakit dan memberikan doa untuk orang sakit.
Tahukah Anda bahwa keutamaan memberikan doa untuk orang sakit memang sangat luar biasa pahalanya? Hal ini akan memberikan banyak sekali hal baik bagi siapapun yang memberikan doa untuk orang sakit. Bahkan di beberapa riwayat diceritakan, ketika seseorang menjenguk dan memberikan doa untuk orang sakit maka pahalanya bak sinar yang sangat terang.
Doa untuk Orang Sakit Mengingatkan Kita pada Rasa Saling Peduli
Ketika saudara muslim kita terkena musibah berupa penyakit sebagai umat muslim adalah untuk memberikan doa untuk orang sakit. Doa adalah salah satu bentuk dari rasa sayang juga terhadap seseorang yang sedang terkena musibah berupa penyakit.
Melalui doa lah seseorang yang terkena musibah penyakit bisa lebih sabar dan ikhlas dalam menjalani cobaannya. Memang pada dasarnya sebuah penyakit akan segera membaik apabila kita sabar dan ikhlas untuk menjalaninya.
Peran orang disekitar dalam memberikan doa untuk orang sakit tidak hanya memberikan manfaat baik pada seseorang yang sedang sakit, namun juga akan memberikan manfaat yang luar biasa pada diri sendiri. Memang doa untuk orang sakit ini memiliki berbagai macam keutamaan yang mana Anda bisa menyimaknya di bawah ini :
Keutamaan Doa untuk Orang Sakit
MENJENGUK dan mendoakan orang sakit merupakan salah satu sunah Rasulullah SAW. Hal ini adalah simbol kepedulian atau empati, serta memberi energi positif kepada yang sedang sakit. Hikmahnya siapa yang melakukan maka akan didoakan oleh 70 ribu malaikat.
Dalam hadis yang lain, Nabi Muhammad bersabda, “Tidaklah seorang muslim menjenguk seorang muslim yang sakit pada pagi hari kecuali tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore. Jika dia mengunjunginya pada sore hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi.” (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud dalam shahihnya). Abu Dawud meriwayatkan dengan lafaz “Mereka memintakan ampun kepadanya.”
Syekh Abdullah Ju’aitsan dalam kitabnya yang berjudul Meneladani Nabi dalam Sehari terbitan Pustaka Arafah (2018) menjelaskan, jika menjenguk orang yang sakit pada pagi hari, malaikat akan sibuk mendoakan dan memintakan ampun untuk penjenguk hingga petang hari. Dan, jika menjenguknya pada sore hari maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakan dan memintakan ampun untuk penjenguk hingga pagi hari. Ini merupakan keutamaan yang besar dan pahala yang agung.
Nabi Muhammad bersabda, “Barangsiapa menjenguk orang sakit maka berserulah seorang penyeru dari langit (Malaikat), “Bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga (HR Tirmidzi).
“Salah satu ketuamaan orang yang mengunjungi orang sakit dia akan mendapatkan pahala yang besar. Apalagi saat menjenguk dia menyampaikan nasihat dan menghibur si sakit,” tulis Syekh Abdullah Ju’aitsan.
Keutamaan demi keutamaan memang hadir bagi seseorang yang ikhlas memberikan doa untuk orang sakit. Keutamaan inilah merupakan janji Allah yang nyata terhadap semua
Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit Terlengkap dengan Arti dan Bacaannya
Dahulu, Nabi Muhammad Saw seringkali menjenguk dan mendoakan sahabatnya yang sakit. Berikut beberapa lafaz doa yang dibaca Rasulullah Saw;
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa’a illa syifaauka syifaa’an laa yughadiru saqaman”
“Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.” (HR. Bukhari)
Kedua, Rasulullah Saw pernah mendoakan Aisyah saat istrinya itu sakit dengan lafaz berikut:
امْسَحْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ
Amsihil ba’sa rabbannaasi biyadikas syifaa’u laa kaasyifa lahu illa anta
“Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, di tangan-Mu lah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainkan Engkau.” (HR. Buhari Muslim)
Ketiga, saat menjenguk orang sakit, Rasulullah menganjurkan membaca doa berikut sebanyak 7 kali:
أَسْأَلُ الله الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As alullaahal ‘azhiim rabbal ‘arsyil ‘azhiim an yasyfiyaka
“Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang Agung semoga Dia menyembuhkanmu.”
Ibnu Abbas menyatakan, Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya kemudian ia mengucapkan (doa) di sebelahnya sebanyak tujuh kali: As alullaahal ‘azhiim rabbal ‘arsyil ‘azhiim an yasyfiyaka, maka Allah akan menyembuhkannya dari penyakit tersebut. (HR. Abu Daud)
Keempat, ketika Rasulullah Saw menjenguk orang sakit, beliau menghiburnya dengan menyatakan bahwa sakit bisa menjadi penggugur dosa. Sebagaimana doanya kepada seorang badui yang sedang demam:
لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ الله
Laa ba’sa thahur insyaa Allah
“Tidak apa, semoga menjadi penghapus (dosa), jika Allah menghendakinya” (HR. Bukhari)
Kelima, Nabi pernah mendoakan sahabatnya dengan menyebut amal saleh yang pernah dilakukan orang sakit tersebut;
اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوًّا وَيَمْشِي لَكَ إِلَى الصَّلَاةِ
Allaahummasyfi ‘abdaka yanka`u laka ‘aduwwan au yamsyii laka ilas shalati
“Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu yang telah banyak melukai musuh-musuh-Mu dan berjalan untuk melaksanakan shalat untuk-Mu.” (HR. Ahmad)
Keenam, Rasulullah pernah mendoakan sahabatnya, Salman dengan lafaz:
شَفَى اللَّهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي بَدْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘aafaaka fii badanika wa jismika ilaa muddati ajalika
“Semoga Allah menyembuhkan sakitmu, mengampuni dosamu, menyehatkan badanmu dan jasadmu hingga waktu ajalmu.”
Ketujuh, Rasulullah Saw mendoakan Utsman bin Affan dengan doa:
بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، أُعِيذُكَ بِالله الأَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفْوًا أَحَدٌ مِنْ شَرِّ مَا تَجِدُ
Bismillahirrahmaanirrahim, u’idzuka billah al-ahad ash-shamad alladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad min syarri maa tajid
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku mendoakanmu dengan nama Allah Yang Esa, Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, dari segala keburuka yang engkau temui.”
Hukumnya Wajib Saling Mendoakan
Demikian beberapa doa yang pernah Nabi ucapkan saat menjenguk sahabatnya yang sakit. Selain mendoakan kesembuhan, beliau juga mendoakan ampunan dan menghibur sahabatnya yang sakit. Agar mereka tidak berkecil hati dan semakin yakin untuk menggapai kesembuhan.
Sebab itu bagi seorang Muslim ketika mengalami sakit selain berikhtiar melalui medis dan mengonsumsi obat yang paling utama adalah berserah diri pada Allah SWT. Seraya memohon kepada-Nya memberikan kesembuhan atas penyakit yang diderita.