Hidup sehat ala Rasulullah memang menjadi salah satu panutan yang bisa dilakukan oleh semua orang. Hidup sehat ala Rasulullah pada dasarnya akan memberikan kemudahan bagi kita semua untuk menjaga badan agar tetap sehat dan merupakan salah satu upaya untuk tetap vit semasa pandemi seperti sekarang ini.
Mengingat ketika sedang masa pandemi seperti ini kita perlu hidup sehat, namun terkadang kita semua merasa kebingungan bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kesehatan di saat pandemi seperti sekarang ini. Itulah mengapa sebagai manusia kita wajib memilih hidup sehat yang tepat sesuai tuntunan dalam islam.
Dalil Hidup Sehat Ala Rasulullah
Islam sangat menganjurkan kita agar menjaga kesehatan, karena seorang mukmin yang kuat dan sehat lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.” [HR. Muslim]
Maksud hadits di atas adalah kuat iman dan badannya. Badan yang kuat dan sehat juga diperlukan untuk beribadah dan melakukan ketaatan, sehingga kita meniatkan membuat badan sehat adalah agar bisa melakukan ibadah, ketaatan dan berbagai kebaikan. Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan maksud hadits,
أن المؤمن القوي في إيمانه ، والقوي في بدنه وعمله : خيرٌ من المؤمن الضعيف في إيمانه أو الضعيف في بدنه وعمله ؛ لأن المؤمن القوي يُنتج ويَعمل للمسلمين وينتفع المسلمون بقوته البدنية وبقوته الإيمانية وبقوته العملية
“(Yaitu) Seorang mukmin yang kuat iman dan kuat badan serta amalnya, ini lebih baik daripada seorang mukmin yang lemah imannya dan lemah badan serta amalnya, karena mukmin yang kuat akan produktif dan memberikan manfaat bagi kaum muslimin dengan kekuatan badan, iman dan amalnya.” [Al-Muntaqa 5/380]
Salah satu cara menjaga kesehatan agar tetap kuat dan fit adalah dengan menjauhi berbagai maksiat. Dengan menjaga diri dari berbagai maksiat Allah akan menjaga hamba-Nya. Termasuk dalam penjagaan Allah adalah penjagaan terhadap tubuhnya. Ini salah satu maksud hadits:
احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.”[HR. Tirmidzi, shahih]
Beberapa ulama memiliki tubuh yang kuat dan sehat sampai usia mereka telah tua, ini bentuk penjagaan Allah pada mereka, bahkan ada ulama yang telah usia sangat tua tapi masih kuat dan fit.
Ibnu Rajab Al-Hambali mengisahkan beberapa ulama dahulu yang telah berusia lebih dari 100 tahun tapi masih fit fdan sehat. Hal itu mereka dapatkan karena menjaga diri dari maksiat kepada Allah di masa mudanya. Ibnu Rajab berkata,
كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله، فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك، فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر. وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره
“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun, namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh, lalu ia diperingati dengan lembut. Ulama tersebut mengatakan,
“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku.”
Hidup Sehat ala Rasulullah Sehari-hari
Kemampuan Rasulullah SAW menjaga kesehatannya hingga hanya dua kali menderita sakit, adalah satu catatan sejarah dan prestasi yang luar biasa. Itu merupakan prestasi pengendalian kesehatan yang langka.
Rasulullah SAW sadar, Allah SWT sangat membenci manusia yang lalai. Apalagi sampai mengganggu serta membuat bencana kesehatan. Rasulullah SAW memulai dari hal-hal kecil seperti berolahraga, menggosok gigi, dan menyisir rambut. Aktivitas tersebut, oleh Rasulullah SAW dipandang sebagai ibadah, yang berarti berpahala.
Banyak tokoh dunia seperti Napoleon Bonaparte dan Von Goethe yang kagum terhadap kemampuan Muhammad SAW menjaga kesehatan. Hanya dengan fasilitas yang serba sedikit, beliau bisa menjaga kesehatan, dari rambut sampai telapak kaki, baik dalam maupun luar, dari tahun ke tahun.
Apa resep yang dipergunakan Nabi Muhammad SAW? Jawabnya adalah kedisiplinan.
1. Hidup Sehat Ala Rasulullah adalah Selalu Bangun Menjelang Fajar.
Selesai shalat tidak tidur lagi, tetapi terus mengucapkan zikir, mengaji, serta mencari nafkah. Bangun menjelang fajar memang lebih nyaman daripada bangun setelah terbit matahari karena bisa membuat tubuh sehat, nyaman, dan bugar.
Bangun Pagi memang menjadi salah satu tips hidup sehat ala Rasulullah karena memang pada dasarnya kesehatan adalah sesuatu yang utama sehingga kita semua yang merasakan bangun Pagi akan memiliki tubuh yang lebih fit untuk menjalani hari-hari. Bahkan bangun Pagi juga akan mendekatkan kita dalam kemudahan mencari rezeki yang halal. Sehingga usahakanlah bangun sebelum fajar, dan tidak tidur lagi setelah fajar. Gunakan waktu untuk melakukan kegiatan bermanfaat lainnya.
2. Nabi Muhammad SAW makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Beliau makan untuk keperluan hidup, bukan hidup untuk makan. Sehingga beliau hidup dengan perasaan yang selalu nyaman dan tenang. Kehidupan inilah yang terkadang kerap dilupakan oleh manusia. Maka makanlah secukupnya, dan berhentilah sebelum kamu kenyang agar menghindari sifat yang berlebih-lebihan.
3. Hidup Sehat Ala Rasulullah dengan Jarang Marah
Nabi Muhammad SAW bila marah tanpa emosi, meskipun dengan tujuan positif. Marah yang disertai dengan emosi, tidak menunjukkan keikhlasan dan kecintaan terhadap yang dimarahinya.
Beliau marah seratus persen karena Allah SWT. Marah beliau seperti marah seorang ayah terhadap anak yang sedang main-main dengan senjata tajam. Artinya, marah beliau hanya tampak dari wajah, tetapi nurani Rasulullah SAW menunjukkan sikap kasih sayang.
4. Hidup Sehat Ala Rasulullah Ketika Minum Tidak Bernapas dalam Gelas
Muhammad SAW tidak pernah minum sambil bernapas. Air yang beliau minum selalu dari wadah tertutup. Menurut beliau, air dari wadah terbuka mudah terkena debu. Sadarkah kita bahwa napas manusia mengandung banyak racun dan bakteri, sehingga Rasulullah menyarankan untuk tidak bernapas dalam gelas, agar bakteri maupun virus yang semestinya keluar tidak masuk ke dalam lagi.
5. Hidup Sehat Ala Rasulullah dengan Sabar
Muhammad SAW tidak mudah tersugesti bila dihadapkan pada suatu kondisi (kesehatan) yang tidak menguntungkan. Karena bagi beliau, gampang terpengaruh tidak menunjukkan sikap sabar. Maksud sugesti di sini ialah menanggapi suatu situasi yang menimpa tubuh dengan perasaan secara berlebihan.
Menjalankan suatu ibadah yang memiliki perhitungan pahala besar merupakan suatu hal yang harus dikerjakan. Orang-orang yang bersabar atas segala cobaan dan ujian dalam kehidupannya akan mendapatkan pahala yang tanpa batasan dari Allah SWT. Hal ini termaktub dalam firman Allah di QS. Az-Zumar ayat 10 yang artinya: “Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”