Manusia memang sangat menginginkan keberhasilan. Siapapun itu.
Ibarat sebuah jalan pasti akan selalu memiliki sebuah ujung yang diinginkan.
Mendapatkan sebuah kehidupan yang layak memang menjadi salah satu hal yang memang sangatlah diinginkan. Namun bagaimana dengan usahanya? Sudahkah memenuhi kriteria untuk mendapatkan sebuah keberhasilan?
Coba cek dulu ke belakang.
Menjadi manusia yang realistis dengan percaya bahwa “Setiap usaha akan mendapatkan sebuah hasil yang sejalan”
Ibarat kata tidak akan ada sebuah hasil yang menghianati sebuah usaha. Itulah mengapa jadilah manusia yang realistis. Tidak mudah mengeluh, dan tidak mudah menyerah.
Sulit? Memang iya. Setiap manusia akan menemui kesulitannya masing-masing namun percayakah bahwa yang paling dekat dengan diri kita adalah pertolongan Allah?
Dalam sebuah hadits Qudsi Allah swt berfirman: “Idzaa taqorroba ilayyal abdu syibran taqorrobtu ilaihi dzirooan wa idzaa taqorroba ilayya dzirooan taqorrobtu minhu baaan wa idzaa ataa ilayya masy-yan ataituhu harwalatan apabila seorang hamba datang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta, dan jika dia mendekati-Ku sehasta Aku mendekat kepadanya sedepa, dan jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku datang kepadanya dengan berlari”. (HR Bukhari dan Al-Thobbroni).
DI tengah ayat-ayat shiyam yaitu ayat 183-187 surah Al-Baqarah, ayat 186 menyatakan:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai Rasul) tentang Daku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Itulah mengapa kita semua harus percaya bahwa pertolongan Allah adalah yang sangat dekat.
Menjadi Manusia yang Realistis dalam Menjalani Kehidupan
Memang terkadang menjadi manusia itu terkadang banyak sekali keinginannya. Namun bagaimana jika menjadi manusia yang realistis? Lalu mengapa harus realistis ketika menjadi manusia. Tentu saja ada beberapa hal yang memang harus dipahami.
Menjadi realistis adalah melihat pada sebuah kenyataan. Siapapun yang melihat pada sebuah kenyataan maka akan membuat diri sendiri menjadi jauh lebih sadar bahwa apa yang memang sedang di jalani saat ini nantinya akan mendapatkan sebuah hasil yang memang sesuai dengan apa yang sedang dilakukan.
Menjadi realistis adalah salah satu jalan seseorang untuk menjadi lebih giat dalam berusaha dan tidak berangan-angan. Menjadi realistis juga akan membuat seseorang jauh lebih siap menerima segala macam kemungkinan untuk gagal. Menjadi realistis pula yang akan membuat seseorang menjadi jauh lebih merasakan tetang adanya pertolongan Allah yang begitu dekat dan nyata.
Itulah mengapa siapapun yang akan membuat keputusan atau menempuh suatu jalan, jangan lupa untuk mengingatkan diri agar tetap menjadi realistis dalam segalahal karena memang pada dasarnya akan membuat diri selalu sadar.
Menjadi realistis juga akan membuat hidup jauh lebih tenang karena hanya pada Allah berserah, dan hasil akhir yang terbaiklah yang memang akan diperoleh. Siapapun itu. Percayalah bahwa hasil yang baik adalah yang senantiasa berserah pada Allah dan ingat untuk menjadi manusia yang realistis.