Belakangan ini kerap kali mendengar bahwa sebuah kehidupan orang lain terlihat lebih indah dari kehidupan kita sekarang.
Sukses di usia muda,
Mudah mendapat pekerjaan yang menurut orang sempurna,
Sudah mendapatkan segalanya di usia yang masih sangat muda,
Semuanya pandangan orang…
Baik ini itu,seperti hidup kita kok harus berpatokan dengan orang lain.
Melelahkan enggak sih?
Tentu saja sangat melelahkan..
Padahal sejatinya hidup itu sudah memiliki yang terbaik. Allah yang menjamin bahwa setiap manusia yang hidup di bumi akan memiliki jalan rezekinya masing-masing. Perlu disadari pula, apa yang terlihat oleh mata belum tentu yang benar-benar terjadi.
Jadi untuk apa?
untuk apa setiap hari harus kerepotan memperhatikan kehidupan orang lain, sedang kehidupan yang baik adalah yang sedang kita jalani saat ini, dan itulah yang harus membuat kita memperhatikan hidup kita sendiri.
Buang-buang energi rasanya apabila terlalu menyerahkan seluruh waktu untuk sibuk memperhatikan orang lain. Padahal yang memerlukan perhatian penuh adalah hidup kita sendiri. Ada beberapa hal yang memang harus saling di upayakan dengan diri sendiri, yaitu dengan tidak menjadikan orang lain sebagai sebuah patokan.
Kita tahu apasih tentang kehidupan orang lain? Kesempurnaan yang terlihat oleh mata belum tentu menjadi sesuatu yang benar-benar sempurna di mata Allah, karena sesuatu yang ada di dunia ini memang tak akan pernah ada yang benar-benar sempurna.
Itulah mengapa Allah memperingatkan pada kita semua untuk selalu bersyukur akan nikmat hidup yang sudah diberikan, dan setiap orang akan memiliki nikmat hidupnya masing-masing.
Fokus apa yang bisa di kontrol dalam diri
Terkadang kita semua tak menyadari bahwa di dunia ini hanya ada dua hal, ada yang bisa di kontrol dan ada yang memang tak bisa di kontrol.
Hal yang bisa di kontrol adalah yang berkaitan dengan diri sendiri, dan hal yang tak bisa di kontrol adalah yang berkaitan dengan orang lain. Itulah mengapa kita sebenarnya harus menyadari bahwa kita hanya bisa memberikan energi yang sesungguhnya untuk perilaku yang bisa dikontrol dari dalam diri, bukan dari orang lain.
Jadi jika orang lain memiliki beragam macam pencapaian, tenang. Pencapaian orang lain bukan menjadi suatu kontrol diri untuk kita kok. Jadi sudah semestinya kita semua mencurahkan energi yang ada dalam diri untuk sesuatu yang memang bisa di kontrol saja.
